Friday, June 09, 2006

Temanku.. hik..hik.. lucu sekali kamu...

Tadi pagi aku lihat temanku, .. sebenernya bukan temen sih. Aku mengenalnya saat aku melahirkan dulu.
Oya aku punya cerita lucu tentang dia.

Tanggal 17 Oktober 2005, saat itu aku sudah berada di RS boromeus karena akan melahirkan, saat itu posisiku sudah pada pembukaan 3. Aku lihat seorang ibu muda menggunakan baju hamil warna kuning, perutnya nampak sudah bergelayut diposisi bawah dan dia meringis kesakitan. Dia duduk disampingku lalu aku mulai bertanya.
"Sudah mau melahirkan?" kataku basa-basi.
"Iya, sebenernya sih harusnya minggu lalu." katanya dengan mimik cemas.
"Lho kok bisa..? trus apa tindakan dokter katanya.." aku pun ikut cemas.
"Aku disuruh di pacu, tapi gak mau.."
"Lho... ? mau aja... kan kalo kelamaan di dalam perut nanti anaknya keracunan ketuban..." kataku..
Lalu dia berbisik-bisik pada suaminya, nampaknya mereka diskusi, tapi si istri keukeuh nggak mau katanya takut sakit, lalu dia segera pamit akan segera pulang saja.
Dua jam kemudian aku lihat dia balik lagi, dia langsung mendekat padaku.
"Mba, nggak apa-apa kan dipacu nggak sakit kan..?" dia bertanya seolah-olah meminta dukunganku bahwa disuntik untuk memacu pembukaan itu nggak sakit. Aku bingung, bagaimana aku bisa menjawab lha..wong aku juga baru mau pertama kali melahirkan.
" Aku nggak tau, tapi itu jauh lebih baik. Dokter kan lebih tahu yang terbaik buat kita."
Dia langsung bisik-bisik pada suaminya, lalu dia pamit dan masuk ke ruang persiapan bersalin.
Hmmm lucu juga, dia nampaknya takut sakit... jujur saja aku juga takut tapi rasa pasrahku jauh lebih besar. Aku sudah nggak sabar ingin bertemu dengan babyku ini.
Aku segera masuk kembali ke ruang persiapan bersalin untuk kembali dicek kemajuannya.
Ketika aku diperksa ternyata aku dengar disebelah tempat tidurku suara si ibu muda tadi yang takut sakit. Aku dengar suster sedang menasehatinya.." Kamu jangan berfikir sakitnya, kamu harus kasian sama baby. bisa saja kamu di caesar.. tapi kamu masih bisa normal... Ibu pasrah dan berdoa saja.. biarkan semua berjalan apaadanya, karena Tuhan yang mengaturnya.." begitu suara suster aku dengar. AKu perkirakan si ibu muda nampak lebih tenang menghadapi kelahiran.
Tiba saatnya aku masuk ke ruang persalinan saat itu sudah pukul 7 malam. Saat itu jangan ditanya rasa sakit dan mulesku seperti apa... aku pikir nggak beda jauh dengan ibu-ibu lainnya yang akan melahirkan.
"Aduh... aduh..aduh...." hah... itu kan suara si ibu yang ketakutan itu..? kok dia ada diruang sebelah... aku dengar dia sudah mendekati masa melahirkan... aku dengar dia sudah pembukaan 7.. padahal aku masih pembukaan 5... ternyata dia lebih cepat dari aku... ah.. mungkin semua sudah jalannya.. aku berusaha menenangkan diriku dari ketakutanku juga.

"Slama siang bu..!"
suster membangunkan aku... hhh jam 9 pagi kok dibilang siang...
"Ayo sarapan bu.. biar gak lemes kan mau menyusui..!" kata suster merayuku...
Aku segera bangun dan meraih satu cangkir bubur kacang ijo. Lalu suster membuka gorden-gorden. Aku dengar dia juga membangunkan pasien di sebalah kiriku. Ketika gorden tersingkap... Hah..? si ibu yang takut sakit itu..?
"Hai.." aku langsung menyapa begitu melihat dia sedang menerima secangkir kacang ijo.
"Hai juga, ternyata kita tetanggan yah..." katanya dengan riang..
Lalu kami larut dalam perbincangan... kami saling menceritakan pengalaman pertama kami menjadi seorang ibu..
Sejak saat itu aku tahu kalo namanya adalah Yani.
Setiap saat kita saling cerita dan berbagi pengalam kami sebagai orang yang sama-sama awam.
Tiba-tiba suster membawa bayi kami masing-masing untuk segera disusui. Sejak pukul 2 dini hari tadi baru sekarang kami mulai menyusuinya.
Kiky sangat pintar menyusui. Kebetulan asi-ku langsung keluar banyak. Dan kiky langsung menyusui dengan lahap... pengalaman pertama menyusui.. ada perasaan aneh, geli... tapi ada perasaan cinta yang mengalir melalui asi.. indah sulit digambarkan dengan kata-kata... sampai akhirnya kiky kenyang dan kembali bobo.
Tiba tiba yani memanggilku. Nampaknya dia masih bingung menyusui. Aku segera meletakan kiky ditempat tidur. Dan aku berjalan berputar mengitari tempat tidur untuk membantu dia menyusui anaknya, sampai akhirnya sukses. Hah.. Ibu muda yang lucu... dia memang masih sangat muda.. usianya baru 21 tahun terpaut jauh dibawah usiaku.

Sore harinya, kami segera harus mandi karena akan segera jam besok. Suster meminta kami segera mandi. Aku segera bergegas mandi. Karena aku tahu temen2 ku bakal dateng. Selesei mandi aku segera berdandan rapih dan siap menyambut tamu.
"Mba... anter aku mandi.." tiba-tiba Yani merajuk.
"Mandi sendiri sono.." kataku setengah cuek
"Aku takut.."
Akhirnya ku temani dia ke kamar mandi. eh..eh..eh kok dia malah minta dimandiin lagi... walah-walah. Ini anak ada-ada aja. Selesai mandi aku duduk di sisi tempat tidurku.
"Mba, pasangin gurita dong.." weleh-weleh... aku sendiri tidak punya tenaga ekstra.. sebenernya aku maish lemas, tapi kok aku nggak tega. AKhirnya aku bantuin dia memakaikan gurita.
Begitu stiap hari aku bantu dia, sampai kami sama-sama pulang dari RS Boromeus dalam hari yang sama.
Pengalaman yang lucu dan berkesan.
Ada nasehat yang tersembunyi..." Ternya menjadi Ibu itu perlu banyak kesiapan, terutama mental an naluri keibuan kita..!"
Aku yakin setelah 7 bulan lebih berlalu, saat tadi aku melihat yani, dia jauh lebih dewasa dan keibuan...

1 comment:

chia said...

halo kiky dan mommynya..
makasi dah mampir ya..

baca critanya mamanya kiky aku jd kbayang, gmana nanti klo aku mo melahirkan ya?
hihihii..

smoga bisa melahirkan normal dan lancar deh..